Deskripsi pengalaman kerja adalah salah satu bagian terpenting dalam CV karena menunjukkan apa yang sudah kamu lakukan dan capai di pekerjaan sebelumnya. Namun, banyak pelamar kerja menulis bagian ini secara asal, terlalu umum, atau hanya mencantumkan tugas-tugas tanpa nilai tambah. Padahal, cara kamu menulis deskripsi pengalaman kerja bisa sangat memengaruhi penilaian HRD terhadap kompetensimu.
Dalam artikel ini, kamu akan belajar bagaimana menulis deskripsi pengalaman kerja yang meyakinkan, efektif, dan mampu menarik perhatian perekrut.
Mengapa Deskripsi Pengalaman Kerja Itu Penting?
HRD tidak hanya ingin tahu kamu pernah bekerja di mana, tapi juga apa yang kamu lakukan, apa dampaknya, dan bagaimana kontribusimu pada perusahaan sebelumnya. Deskripsi pengalaman kerja yang kuat bisa menjawab pertanyaan itu dan memperkuat nilai kamu sebagai kandidat.
Kesalahan Umum dalam Menulis Deskripsi Pengalaman Kerja
- Menyalin isi job description standar dari internet atau lowongan kerja.
- Terlalu umum dan tidak menunjukkan pencapaian konkret.
- Menggunakan bahasa pasif yang kurang menunjukkan peran aktif kamu.
- Tidak relevan dengan posisi yang dilamar.
Tips Menulis Deskripsi Pengalaman Kerja yang Meyakinkan
- Gunakan Pola STAR (Situation – Task – Action – Result):
– Situation: Jelaskan situasi atau tantangan yang kamu hadapi.
– Task: Apa tanggung jawab atau tugas kamu?
– Action: Apa tindakan atau solusi yang kamu lakukan?
– Result: Apa hasil atau dampaknya? - Gunakan angka dan data konkret:
Contoh: “Meningkatkan penjualan sebesar 25% dalam 3 bulan” lebih kuat dibandingkan “Meningkatkan penjualan”. - Gunakan kata kerja aktif:
Seperti: mengelola, meningkatkan, mengembangkan, merancang, memimpin, menurunkan, mempercepat. - Sesuaikan dengan posisi yang dilamar:
Highlight pengalaman yang paling relevan agar lebih mengena bagi HRD. - Jangan terlalu panjang:
Gunakan poin-poin singkat (bullet points) agar mudah dibaca dan langsung to the point.
Contoh Deskripsi Pengalaman Kerja yang Kuat dan Meyakinkan
Salah (Terlalu Umum):
• Bertanggung jawab atas pengelolaan media sosial.
• Membuat laporan mingguan.
• Mengelola konten harian.
Benar (Spesifik & Berdampak):
• Mengelola akun Instagram dan TikTok perusahaan, meningkatkan jumlah pengikut sebesar 40% dalam 4 bulan.
• Membuat konten harian yang menjangkau rata-rata 15.000 pengguna per posting.
• Menganalisis performa mingguan dan memberikan rekomendasi strategi konten berbasis data.
Contoh Lain Berdasarkan Bidang Pekerjaan
Admin:
• Menyusun dan mengarsipkan lebih dari 500 dokumen setiap bulan secara sistematis.
• Membantu proses input data dengan akurasi 99% menggunakan Microsoft Excel.
• Melayani permintaan dokumen internal dengan waktu respon rata-rata < 2 jam.
Customer Service:
• Menangani rata-rata 50+ pertanyaan pelanggan per hari dengan tingkat kepuasan 95%.
• Memberikan solusi cepat untuk keluhan pelanggan, menurunkan eskalasi ke supervisor sebesar 30%.
• Berkontribusi dalam pembuatan skrip FAQ yang meningkatkan efisiensi tim sebesar 20%.
Digital Marketing:
• Merancang dan menjalankan kampanye Google Ads yang menghasilkan konversi 3,5x lebih tinggi dari rata-rata industri.
• Mengoptimalkan strategi SEO dan berhasil meningkatkan traffic organik sebesar 60% dalam 6 bulan.
• Mengelola email marketing dengan open rate rata-rata 25% dan CTR 8%.
Kesimpulan
Deskripsi pengalaman kerja adalah tempat terbaik untuk membuktikan nilai dan kontribusi kamu. Dengan menulis secara spesifik, terukur, dan relevan, kamu bisa membuat CV yang jauh lebih meyakinkan dan profesional. Ingat, CV bukan hanya soal di mana kamu pernah bekerja, tapi bagaimana kamu berdampak di sana.
Ingin contoh template CV yang dilengkapi deskripsi kerja profesional? Kunjungi halaman Template CV JobBali untuk mendownload versi siap edit!